Sabtu, 20 Agustus 2011

5 Cm by Donny Dhirgantoro

Salam hangat...!
 
 
Penulis/Author: Donny Dhirgantoro
Penerbit/Publisher: Grasindo
Cetakan/Edition: 2005
Kategori/Category: Fiksi
ISBN: 979-759-151-4

Satu lagi karya anak bangsa yang membuat saya terkagum-kagum adalah buku 5 Cm. Buku karya penulis Donny Dhirgantoro ini, laris manis di pasaran, bahkan sudah memasuki cetakan ke-11, hal ini mebuktikan bahwa buku yang ditulis tahun 2005 ini, memiliki pikat dan daya tarik tersendiri yang mampu membuat pembacanya tertarik dengan buku ini.

Bercerita tentang 5 sahabat (Genta, Arial, Riani, Zafran dan Adrian/Ian) yang sudah bersahabat sejak mereka masih duduk di bangku SMA, hingga mereka semua sudah berumur lebih dari seperempat abad seperti kata mereka. Persahabatan mereka yang asik, ceria dan terkadang konyol selama masa muda mereka yang dibumbui oleh kisah-kisah yang sulit dilupakan selama hidup. Mereka berlima disatukan dengan keunikan masing-masing. namun yang pasti persahabatan mereka tetap terjalin dengan baik. Keakraban mereka dengan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan setiap masalah mereka seperti misalnya bicara tidak lebih dari 3 menit, atau bahkan kegermaran mereka dalam musik yang walau berbeda aliran namun tidak menjadi penghalan bagi mereka. Setiap hari dilalui bersama-sama. Sehingga untuk menghindari rasa bosan dan kejenuhan yang mereka rasakan, mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi selama 3 bulan, berusaha untuk mencari kesibukan sendiri untuk mengusir rasa kangen mereka selama 3 bulan kedepan, Ian dengan skripsinya, Arial dengan kisah asmaranya bersama Indy, perempuan yang ditemuinya di tempat fitness, Genta, Zafran dan Riani dengan pekerjaan mereka masing-masing. 

Rencananya pertemuan mereka berlima akan dirayakan secara meriah, namun Genta memiliki ide lain, mereka akan merayakan pertemuan mereka dengan mendaki Gunung Mahameru sekaligus merayakan perayaan 17 Agustusan. Genta mengingatykan teman-temannya agar bertemu di stasiun Senen tepat tanggal 17 dengan membawa peralatan yang sudah diberitahukannya terlebih dahulu. Kali ini ditambah dengan saudara kembar Arial yaitu Arinda yang ditaksir habis-habisan oleh Zafran. Maka dimulailah perjalanan mereka, mulai dari stasiun Senen, hingga perjalanan mereka mendaki gunung Mahameru yang disebut sebagai perjalanan hati yang spiritual.

Secara keseluruhan, buku ini menceritakan persahabatan kelima sahabat tersebut, dan perjalanan mereka dalam mendaki gunung Mahameru. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti karena masih menggunakan bahasa anak muda zaman sekarang. Pengungkapan tempat-tempatnya yang cukup detil juga membuat cerita ini terasa cukup jelas. Hanya saja, cerita bagian akhri yang bercerita tentang 10 tahun kedepan terasa tidak perlu ada dalam buku, dan penggunaan sudut pandang penulis dalam cerita yang kadang berubah-ubah orang, terkadang membuat bingung.

 Latar waktu yang masih dekat ini, mempermudah untuk emmahami kisah kelima sahabat ini, yang pasti, buku ini, mengingatkan saya akan arti persahabatan yang tinggi yang dimiliki oleh manusia dengan sesamanya. Selain itu Buku ini mengajari saya untuk mensyukuri apa yang terjadi di hidup ini. Seperti yang tertulis di buku ini, Alife without risk is a life unlived. Berani bermimpi dan memiliki cita-cita untuk diraih dan yang pasti berusaha untuk meraihnya. Satu hal lagi yang menambah kesukaan saya akan buku ini adalah, penggalan puisi, syair-syair serta lagu yang muncul silih berganti di buku ini sungguh manis sekali..

Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..
Keep our dreams alive, and we will survive..  (---5 Cm---)


0 komentar:

Posting Komentar

 
;