Kamis, 25 Agustus 2011 0 komentar

Happy Birthday Boy...

Salam hangat...!

Well, this is no more about time to think like from 16 going on 17, or acting like a teenager...
Umur 18 adalah umur dimana seseorang bahkan sudah mendapat tuntutan pidana orang dewasa, bukan lagi menjadi tanggungan orang tua.
18.. adalah langkah awal menuju kedewasaan diri, pikiran dan perilaku....

Filosofi mengenai umur seperti sebuah cerita :

Ada satu keluarga yang mengontrak rumah dan akhirnya membeli sebuah apartemen di lantai 60. Apartemen itu memakan waktu sangat lama dalam pembuatannya. Kemudian, tibalah hari yang dinanti. Apartemen dambaan telah jadi dan selesai dengan baik. Dengan semangat dan antusias mereka membawa banyak barang-barang untuk mengisi apartemen mereka. Mereka membawa surat kabar, pakaian, mainan, makanan, kompor, lemari pakaian, tempat tidur, peralatan makan, televisi, alat musik, sabun, teropong, dan banyak sekali barang lain.

"Nanti di atas, kita bisa nonton tv, main video game, masak terus makan masakan buatan sendiri, bisa bersantai sambil mendengarkan musik, bisa meneropong jauh, bersantai, mandi dulu, pokoknya enak deh..." demikian pikir mereka.

Sesampainya mereka di sana, mereka menemui developer. Ternyata, apartemen itu baru setengah jadi dan lift belum terpasang. Mereka sangat kecewa dibuatnya. Mereka ingin pulang ke rumah lama mereka, tapi kontrak mereka sudah habis. Dengan sangat terpaksa, mereka harus tetap naik ke atas sana dan tinggal di dalamnya menggunakan tangga darurat. Mereka naik membawa semua barang mereka menggunakan tangga darurat. tangga demi tangga dilalui, mereka terus maju dengan semangat membara.

Sesampainya mereka di lantai 25 mereka kelelahan, mereka makan dan minum dengan lahapnya. Lalu mereka melihat barang-barang mereka, semuanya utuh. Timbul sebuah pikiran untuk mengurangi barang bawaan mereka. Lalu mereka memutuskan untuk meninggalkan meja telepon dengan teleponnya. "Toh diatas kita tidak perlu telepon atau pesan apa-apa," demikian menurut mereka.

Di lantai 30 mereka tinggalkan baju, mainan dan lemari pakaian mereka. "Toh kita masih memakai baju."

Lalu mereka terus melaju ke lantai 35, mereka masih mengeluh dan memutuskan untuk meninggalkan barang mereka lagi yaitu televisi dan radio serta compo. "Soalnya kita tidak perlu nonton tv, toh acara dan lagu-lagu yang kita punya itu-itu saja."

Teruslah mereka melaju sampai lantai 45, rasanya masih berat dan tidak menyenangkan. Maka mereka tinggalkan kompor dan bahan makanan yang mereka bawa. "Toh tadi masih kenyang makan banyak."

Lalu, di lantai 55 teropong dengan tripod yang sangat besar mereka tinggalkan begitu saja. "Toh di atas mau lihat apa, belum jadi semua tower yang lain."

Sesampainya di lantai 60, mereka masuk dan menyadari yang mereka miliki hanya sebuah kasur. Tidak ada jalan lain, mereka hanya ingin tidur karena tidak ada pilihan lain.

---

Mungkin Anda bingung kenapa perumpamaan ini sangat panjang. Perjalanan itu melambangkan kehidupan. Tiap lantai yang ada, melambangkan umur. Dan Anda adalah keluarga tersebut. Barang-barang tersebut adalah mimpi Anda, barang-barang tersebut adalah perlambang tindakan Anda.

Di umur 25 Anda mulai bekerja dan memutuskan untuk fokus pada pekerjaan Anda, tanpa sadar Anda telah mengeliminasi banyak sahabat potensial. Di umur 30 Anda sudah tidak memperhatikan penampilan dan melupakan hobi Anda akibat sulitnya bersaing. Di umur 35 Anda mulai melupakan kesenangan yang Anda dambakan di hari tua akibat kenyataan bahwa tabungan Anda tidak mencukupi. Di umur 45 Anda berhenti makan makanan yang Anda sukai akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan di usia 25 yang mulai berdampak buruk di usia ini. Di umur 55 Anda benar-benar melupakan keinginan menikmati hari tua dengan memandang indahnya hidup dengan menikmati apa yang Anda lewati, Anda mulai kuatir dengan masa depan anak Anda. Di umur 60, Anda menyesal tidak banyak yang Anda dapat akibat tidak ada mimpi yang direalisasikan. Anda hanya ingin cepat tidur selamanya, karena Anda sudah tidak bisa lagi makan makanan enak, Anda tidak memiliki "achievement" yang bisa dibanggakan, Anda tidak punya siapapun yang menjadi sahabat Anda, Anda tidak bisa menikmati hobi Anda di masa muda, kesehatan badan mengkuatirkan.

Hidup cuma datang sekali. Jadi pastikan, Anda akan berjuang untuk mencaoai mimpi-mimpi Anda! Jangan lepaskan, tapi usahakan. Jangan sampai kita kehabisan pilihan dalam menjalani hidup.

Selamat Ulang Tahun Sigop Elliot Parsaulian Lumbantoruan, I know you have know mhich one the best to do, now it's time to do it.... Fight...

Minggu, 21 Agustus 2011 0 komentar

Spasi

Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda?
Dapatkah ia dimengerti bila tak ada spasi?

Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak?
Dan saling menyayangi bila ada ruang?
Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tetapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.

Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi.
Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali.
Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah.
Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.

Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat.
Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.

Pegang tanganku,
tapi jangan terlalu erat,
karena aku ingin seiring, bukan digiring.

(taken from Spasi 1998, Filosofi Kopi, Dewi Lestari, penerbit Gagas Media)
Sabtu, 20 Agustus 2011 0 komentar

5 Cm by Donny Dhirgantoro

Salam hangat...!
 
 
Penulis/Author: Donny Dhirgantoro
Penerbit/Publisher: Grasindo
Cetakan/Edition: 2005
Kategori/Category: Fiksi
ISBN: 979-759-151-4

Satu lagi karya anak bangsa yang membuat saya terkagum-kagum adalah buku 5 Cm. Buku karya penulis Donny Dhirgantoro ini, laris manis di pasaran, bahkan sudah memasuki cetakan ke-11, hal ini mebuktikan bahwa buku yang ditulis tahun 2005 ini, memiliki pikat dan daya tarik tersendiri yang mampu membuat pembacanya tertarik dengan buku ini.

Bercerita tentang 5 sahabat (Genta, Arial, Riani, Zafran dan Adrian/Ian) yang sudah bersahabat sejak mereka masih duduk di bangku SMA, hingga mereka semua sudah berumur lebih dari seperempat abad seperti kata mereka. Persahabatan mereka yang asik, ceria dan terkadang konyol selama masa muda mereka yang dibumbui oleh kisah-kisah yang sulit dilupakan selama hidup. Mereka berlima disatukan dengan keunikan masing-masing. namun yang pasti persahabatan mereka tetap terjalin dengan baik. Keakraban mereka dengan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan setiap masalah mereka seperti misalnya bicara tidak lebih dari 3 menit, atau bahkan kegermaran mereka dalam musik yang walau berbeda aliran namun tidak menjadi penghalan bagi mereka. Setiap hari dilalui bersama-sama. Sehingga untuk menghindari rasa bosan dan kejenuhan yang mereka rasakan, mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi selama 3 bulan, berusaha untuk mencari kesibukan sendiri untuk mengusir rasa kangen mereka selama 3 bulan kedepan, Ian dengan skripsinya, Arial dengan kisah asmaranya bersama Indy, perempuan yang ditemuinya di tempat fitness, Genta, Zafran dan Riani dengan pekerjaan mereka masing-masing. 

Rencananya pertemuan mereka berlima akan dirayakan secara meriah, namun Genta memiliki ide lain, mereka akan merayakan pertemuan mereka dengan mendaki Gunung Mahameru sekaligus merayakan perayaan 17 Agustusan. Genta mengingatykan teman-temannya agar bertemu di stasiun Senen tepat tanggal 17 dengan membawa peralatan yang sudah diberitahukannya terlebih dahulu. Kali ini ditambah dengan saudara kembar Arial yaitu Arinda yang ditaksir habis-habisan oleh Zafran. Maka dimulailah perjalanan mereka, mulai dari stasiun Senen, hingga perjalanan mereka mendaki gunung Mahameru yang disebut sebagai perjalanan hati yang spiritual.

Secara keseluruhan, buku ini menceritakan persahabatan kelima sahabat tersebut, dan perjalanan mereka dalam mendaki gunung Mahameru. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti karena masih menggunakan bahasa anak muda zaman sekarang. Pengungkapan tempat-tempatnya yang cukup detil juga membuat cerita ini terasa cukup jelas. Hanya saja, cerita bagian akhri yang bercerita tentang 10 tahun kedepan terasa tidak perlu ada dalam buku, dan penggunaan sudut pandang penulis dalam cerita yang kadang berubah-ubah orang, terkadang membuat bingung.

 Latar waktu yang masih dekat ini, mempermudah untuk emmahami kisah kelima sahabat ini, yang pasti, buku ini, mengingatkan saya akan arti persahabatan yang tinggi yang dimiliki oleh manusia dengan sesamanya. Selain itu Buku ini mengajari saya untuk mensyukuri apa yang terjadi di hidup ini. Seperti yang tertulis di buku ini, Alife without risk is a life unlived. Berani bermimpi dan memiliki cita-cita untuk diraih dan yang pasti berusaha untuk meraihnya. Satu hal lagi yang menambah kesukaan saya akan buku ini adalah, penggalan puisi, syair-syair serta lagu yang muncul silih berganti di buku ini sungguh manis sekali..

Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..
Keep our dreams alive, and we will survive..  (---5 Cm---)


0 komentar

5 Cm..... A book of dream...

Salam hangat...!
Gosh... liburan panjang yang sering saya sebut boring, frustating irritating holiday ini, memaksa saya untuk mecari kesibukan guna mengusir rasa bosan yang sangat ini.... Nah salah satunya dengan banyak-banyak membaca buku... Hobby sakral saya yang sudah saya jaga bertahun-tahun. :D, nah kali minmini buku pilihan saya jatuh ke 5 Cm, a book by the author Donny Dhirgantoro.  

Dan lagi-lagi, saya ternyata sudah sangat ketinggalan sekali... Hahaha Sigop.... Where have you been this long, Ketika ngeliat buku ini, saya berkata dalam hati, wah buku baru nih... Kayaknya enak, pinjem ahh.... Pulang ke Kost-an, nyiapin minuman dingin dan keripik (Yay... i love the way i enjoy my reading time..), mulai membaca buku...

Pas saya buka halaman pertamanya, tertulis, CETAKAN KE-11 Juni 2011... Hahahahahhaha asli ngakak banget.... kenapa gue selalui jadi orang yang ketinggalan akan hal-hal yang bagus dan menarik... Anyway, Buku ini selesai saya baca dalam sehari dan kesan saya adalah.. BUKU INI BAGUSSSSSS BANGET... Jarang-jarang saya dapat karya anak negeri yang bagus kayak karya mas Donny ini (selamat ya mas Donny Dhirgantoro, yo've done a great job..), all in, buku yang bercerita tentang 5 orang sahabat dalam pendakian mereka ke Gunung Mahahmeru ini, memberikan pelajaran yang sangat berarti bagi saya akan pandangan mengenai mimpi-mimpi saya, akan ambisi saya selama ini, akan sikap-sikap saya dalam persahabatan, sampai pengetahuan-pengetahun akan karya sastra dan musik mas Donny yang saya acungi jempol...... Well, silahkan baca buku ini, karena ada banyak pelajaran yang akan anda dapatkan didalamnya.  
Selasa, 16 Agustus 2011 0 komentar

Diujung senja..... dibungkus tawa.....

diujung senja...
seharusnya kenikmatan yang kau dapat..
menikmati tuaian masa tuamu
dari perjuangan perjuangan masa lalu...

diujung senja...
tubuh renta...rangka berbalut kulit yang keriput..
menegaskan luka dan derita
sepanjang jalan yang kau tempuh...

namun tidak bagimu...
diujung senjamu, bukan nikmat yang kau dapat..
bukan tuaian masa mudamu..
bukan pula senja indah yang kau raih...

setitik sesal muncul di dada..
haruskah kukhianati perjuangan masa mudaku..
bukan kebahagiaan yang kau dapat..
masalah silih berganti...

haruskah kubawakan padamu
senja indah yang kau harapkan..
yang dibungkus tawa..
di hari ulang tahunmu ini??

(selamat Hari Kemerdekaan ke 66.... Jaya terus Indonesia)
Puisinya masih kaku kali.... baru belajar untuk buat puisi...

Senin, 15 Agustus 2011 0 komentar

Lomba..... ayo ikut..........

Salam hangat...

NDEFINED

Lomba Cipta Cerita Pendek Pemuda 2011

Kembali, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelarLomba Cipta Cerita Pendek Pemuda 2011 yang diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada pemuda yang berprestasi dan berbakat dalam bidang sastra. Selain itu Kemenpora juga ingin memberikan ruang, pengakuan, dan penghargaan terhadap pemuda Indonesia atas prestasi, karya, dan kreativitas sebagai inspirasi dan motivasi bagi kalangan pemuda.
Tahun ini, Lomba Cipta Cerpen Pemuda bertema “Ketika Pemuda Membangun Masyarakatnya”. Peserta adalah warga negara Indonesia dari unsur pelajar, mahasiswa, dan pemuda umum berusia 16 sampai 30 tahun.
Peserta bebas menulis cerpen dengan judul apa saja, namun isi cerpen harus berkaitan dengan tema lomba. Penulisan cerpen menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1.5, maksimal 20 halaman kwarto. Isi cerpen tidak mendiskreditkan SARA, gender, dan tidak melanggar UU pornografi atau perundang-undangan lainnya.
Setiap peserta hanya boleh mengirimkan 1 (satu) judul cerpen dari karya terbaik. Cerpen yang diikutkan lomba adalah karya yang belum pernah dipublikasikan di manapun dan dalam bentuk apapun.
Jangan lupa, lampirkan pula biografi singkat maksimal satu halaman, fotokopi KTP, dan mencantumkan nomor kontak aktif (rumah, kantor, handphone) yang bisa dihubungi. Sertakan juga fotokopi buku tabungan atas nama peserta dan NPWP pribadi karena hadiah akan langsung ditransfer ke rekening pemenang.
Batas terakhir penerimaan naskah cerpen dan lampirannya adalah 10 September 2011. Naskah cerpen yang sudah dikirim menjadi hak panitia. Hak cipta tetap ada pada penulis, sedangkan panitia hanya berhak untuk mempublikasikan dalam bentuk buku kumpulan cerpen.
Alamat Pengiriman
Panitia Lomba Cipta Cerpen Pemuda 2011
Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
Kementrian Pemuda dan Olahraga RI
Jalan Gerbang Pemuda No. 3 Senayan, Jakarta
Atau bisa juga via email yadanu@ymail.com
Hadiah
  • Tiga pemenang akan mendapatkan hadiah berupa tropi, piagam penghargaan, buku kumpulan cerpen, dan uang tunai
- Juara I : Rp 7 Juta
- Juara II : Rp 6 Juta
- Juara III : Rp 5 Juta
  • Tiga pemenang harapan akan mendapatkan hadiah berupa piagam penghargaan, buku kumpulan cerpen, dan uang tunai
- Juara Harapan I : Rp 3 Juta
- Juara Harapan II : Rp 2 Juta
- Juara Harapan III : Rp 1 Juta
  • Empat belas nominator akan mendapat piagam penghargaan dan buku kumpulan cerpen.
  • Hadiah uang tunai tersebut belum termasuk pajak.
Dewan juri memutuskan 20 cerpen sebagai nominator dan cerpen tersebut akan dibukukan oleh Kemenpora RI bekerjasama dengan Yayasan Dayamuda Nusantara (Yadanu) dan Penerbit Auracitra. Dari 20 cerpen nominator tersebut, Dewan Juri akan memilih 3 pemenang dan 3 pemenang harapan. Pengumuman dewan juri tersebut dapat dilihat dihttp://www.kemenpora.go.id pada 30 September 2011.[]
Sabtu, 13 Agustus 2011 0 komentar

Daftar link kumpulan ebook...

Salam hangat...!
daftar-daftar link untuk ebook yang mungkin akan membantu anda sebagai mahasiswa kedokteran, terutama untuk menghemat pengeluaran memebeli buku, karena ebook lebih praktis dan yang pasti gratis.....


langman medical embryology (from: Stephanie)

Robbin Pathologic basis of disease (from: puspa)

Katzung basic and clinical pharmacology 10th (from: Angela grace)

Guyton physiology 11th (from: Angela grace)

The Developing Human by Keith L Moore. 8th (from: puspa)

Harper illustrated biochemist (from: dini diwayanii)

FBS 1 (from: alya hananti)

Lauralee Sherwood_Human Physiology From Cells to Systems (7th Edition) (from : Puspa)

Jawetz Microbiology (from angie)

Rolfes Understanding Nutrition (from : Puspa)

Henry's Clinical Diagnosis (from angie)

Medical Cell Biology (from angie)

Lippincott's Illustrated Reviews Biochemistry 4th edition (from : Puspa)

Harrison's Internal Medicine 17th edition (from angie)

Williams Obstetric 23rd edition (from angie)

Williams Obstetric pdf version (from angie)

Henry's Clinical Diagnosis pdf version (from angie)

Macam-macam ebook untuk didonlot di masa yg akan datang (from alia)

Lipincotts Pharmacology 4th (from Ressa)

Tortora Principles Anatomy (from dini diwayani)

Medical Library (from adintya)

moore anatomy 6th ed (from anggita)
2 komentar

Karakter orang itu berbeda-beda bung!!...

Salam hangat...!
Setiap orang dilahirkan dengan meiliki karakter dan tingkah laku yang berbeda-beda... Hal ini tidak jadi masalah kalau kita hidup dengan diri kita sendiri saja, Masalahnya adalah kita hidup di dunia ini saling berdampingan dengan orang yang lain yang memaksa kita mau tidak mau untuk berusaha mengerti dan memahami karakter orang lain yang hidup dekat dan berdampingan dengan kita. Dengan hal tersebut niscaya hubungan interaksi kita dengan sekitar akan lebih mudah..

Pengalaman saling berbagi dan memahami karakter ini sudah pernah saya dapatkan dan rasakan secara langsung, ketika saya dipaksa hidup bersama-sama dengan 79 orang lain yang menjadi teman seangkatan saya, ketika saya dipaksa untuk memahami mereka satu persatu dan mengenal karakter dan kebiasaan-kebiasaan mereka, ketika saya harus mengelus dada menahan amarah kalau ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan atau pola pikir saya atau ketika saya harus mampu berbagi dengan lain, berbagi tempat tinggal, berbagi kamar, berbagi kamar mandi, berbagi rasa senang dan rasa sakit dengan 79 teman yang lain. Ketika saya dipaksa untuk menjadi satu dengan menghapuskan ego 80 orang dan menjadikannya satu dalam sebuah angkatan yang kami beri nama The Union (The Unique and Prospective Nineteeen Generation). Namun bukan rasa terpaksa yang saya rasakan, namun rasa senang dan bangga akan hadirnya mereka yang ber 79 di sekitar saya.

Awalnya kami tidaklah saling megenal, sebuah institusi milik seorang tokoh yang berjasa di bidang pendidikan di Bona Pasogit lah yang mempersatukan kami ber 80. Bapak T.B Silalahi, sosok teladan yang mencoba menaikkan martabat masyarakat batak, suku yang mendiami kawasan Sumatera Utara di daerah Tapanuli, dengan mendirikan Yayasan Soposurung bersama 14 rekannya yang lain.Keinginan unutk maju ini berlanjut dengan mendirikan Asrama yang diperuntukkan bagi putra/putri terbaik bangsa yang ingin dibina selama masa pendidikan sekolah menengah atasnya dengan tinggal jauh dari orang tua dan hidup bersama dengan teman-temannya yang juga mempunyai keinginan yang sama didalam sebuah kawasan tempat tinggal yang diberi nama ASRAMA YAYASAN SOPOSURUNG. Asrama yang dibangun dengan konsep semi militer, dimana kami setiap harinya hidup dengan penuh aturan dan jadwal-jadwal padat yang harus dituruti, jangan harap anda menerima perlakuan istimewa atau berbeda, karena setiap orang diperlakukan sama, tidak perduli akan sukumu, agamamu, bahkan taraf kehidupan orangtuamu, kami semua disama ratakan dengan ditanamkan rasa Korsa atau yang sering disalah artikan sebagai Korban Sama-sama. Ya satu orang salah, kau tidak akan bisa menonton orang yang bersalah tersebut dihukum karena kesalahannya, karena saat itu juga, mungkin saja kau sedang ikut push up, sit up, jungkir, guling, bersama orang yang bersalah itu. Tidak enak sekali bukan ^_^. dalam hati sering terbersit kata-kata..... dia yang salah, aku juga kena hukum, sial kali rasanya, jadi baik salah, jadi nkal juga salah, rasanya semuanya serba salah disini.... Memang itulah yang terjadi disana, kami dituntut bukan hanya hidup secara individual, namun juga hidup dengan saling memperhatikan dan mengingatkan satu dengan yang lain.

Seems hard to do right, but that is our lovely dorm ASRAMA YASOP, awalnya memang sulit sekali, tak jarang air mata, perasaan menyesal keluar dari kami, namun seiring berjalannya waktu, hal-hal diatas seperti sudah menjadi kompas dan alur perjalanan kami yang niscaya akan membantu kami menjadi orang yang sukses kedepannya.

Namaku terdaftar sebagai salah satu dari penghuni asrama tersebut setelah aku berhasil melalui serangkaian test yang diadakan untuk masuk kesana. Ya, masuk kesana bukan asal-asalan, ada tes yang harus kita lalui. Kelulusanku dari test itu disambut dengan meriah di rumahku, dimana orangtuaku sangat senang, tanpa menyadari bahwa saat itu aku bukannya senang malah khawatir memikirkan seperti apa aku kedepannya nanti...

 Pertemuanku pertama kali dengan ketujuh puluh sembilan orang yang lainnya, dimulai saat hari pertama aku menginjakkan kaki di asrama tersebut dengan menyandang gelar Calon Siswa (Casis), hahaha benar... lagi-lagi tak semudah itu untuk resmi diterima menjadi keluarga besar Asrama Yayasan Soposurung tersebut, perjalanan panjang kulewati, ospek yang keras, karantina, dan lain sebagianya kujalani. Dibalik semua kejadian itu, selalu terlihat jelas satu tujuannya, yaitu bagaimana menyatukan kami yang 80 orang dengan berbagai karakter ini menjadi satu keluarga, satu angkatan, satu perasaan berbagi. Sulit kawan.....itu sulit sekali... Pertengkaran sana sini, rasa benci, dongkol, kasih, sayang, iri, semuanya kami coba dan usahakan untuk menyatukannya, susah......

Memang rasa susah itu tidak lama, beberapa bulan kami bersama, rasa persatuan itu mulai ada. kami berani membentuk nama angkatan yang menjadi identitas kami, kami membuat lagu-lagu yang menggambarkan kami. melakukan berbagai kegiatan bersama-sama, bekerja sama, melakukan hal-hal yang tidak baik juga bersama-sama, seperti menggosip tentang senior, melawan guru, berkelahi bersama-sama hehehe, tapi itulah jalan kami untuk bersatu dan saling mngenal satu sama lainnya. Cara kami untuk dapat menerima individu lain disekitar kami yang harus menjadi teman hidup kami. Semuanya terasa sangat bermakna.

3 Tahun kehidupan kami memang terasa sangat singkat, banyak sudah kenangan itu dan terasa sulit untuk dilewati, but life must go on.. dari sekolah menengah kami akan beranjak ke Perguruan Tinggi yang memaksa kami untuk berpisah dengan yang lain. Pindah ke tempat baru yang berbeda-beda. kami memang mungkin masih satu, namun di tempat yang berbeda-beda. Seperti kata orang tua kita, Keluarga yang serumah aja sering bertengkar, apalagi lah kalau harus tinggal berjauhan, ya tantangan lebih berat lagi harus kami hadapi, lebih berat dari sekder MENYATUKAN sekarang kami harus MENJAGA KESATUAN YANG KAMI BANGUN ITU. Lebih sulit lho bagian yang ini. Selisih pendapat pasti sering, salah ekspektasi antar satu dengan yang lain pasti ada, apalagi, penghubung kami sekarang hanyalah berupa dunia maya melalui telepon selular, atau jejaring sosial, keterbatasan hubungan itu yang membuat adanya perselisihan, jalan keluarnya kadang kalau dipikirkan hanyalah satu yaitu saling bijaksana dalam menanggapi satu dengan yang lain. Ya..... semoga saja kami bisa terus bijak dalam melakukannya, mempertahankan hubngan yang awalnya terbangun karena perasaan senasib dan berkembang menjadi perasaan saling memiliki ini...

I still believe we can go through this all.... Well I hope....
Jumat, 12 Agustus 2011 0 komentar

Madre.... Nice book... Part 2

Salam hangat...!
Nah kalo buku saya bilang judulnya MADRE yang akhirnya saya bahas di postingan kedua ini adalah novel atau lebih tepatnya kumpulan tulisan dari Dee yang paling terbaru dan baru saja diterbitkan Pertengahan tahun ini. Saya menyebutnya kumpulan tulisan saja bukan novel, karena sebenarnya buku ini bukan hanya berisi cerita saja namun juga puisi dan kumpulan sajak yang ditulis dan merupakan hasil karya Dee sendiri selama 5 tahun belakangan sejak 2006-2011. Dan seperti buku-buku Dee yang lain, tentu saja kumpulan tulisan Madre ini, diulis dengan menarik dan membuat saya sangat menikmatinya saat mebacanya. buku ini berisi sekitar 13 kumpulan tulisan dari Dee, ada cerita seperti Madre, puisi yang menggambarkan perasaan seorang ibu akan anaknya, puisi tentang seorang teman, dll. yang pasti tetap dengan gaya khas seorang Dee...

Contohnya ialah salah satu ceritanya yang diangkat menjadi judul dari buku ini, MADRE......
Cerita ini menceritakan tentang seorang Tanseng, pria keturunan campur aduk ini, mendapat surat yang berisi permintaa datang ke pemakaman seorang keturunan Tionghoa yang ia tidak kenal sedikitpun, karena ia mendapatkan warisan dari almarhum Tan tersebut.. tentu saja Tanseng terkejut mengingat dia belum pernah kenal bahkan bertemu pun tidak dengan orang tua bernama Tan tersebut. Tentu saja Tanseng heran akan kejadian yang menimpanya, ia sampai rela pergi jauh-jauh ke ibukota meninggalkan Bali untuk mengambil warisan dari tuan Tan tersebut. Saat menerima warisan tersebut, keherananannya bertambah karena ternyata warisan yang diterimanya hanyalah selembar kertas bertuliskan alamat dan kunci yang dia tidak tahu apa gunanya. Didorong rasa penasarannya dan keinginannya untuk segera mengakhiri ini semua, ia pun mendatangi alamat tersebut. Alamat tersebut mengantarkan Tanseng ke sebuah rumah tua di pusat ibukota, penghuninya bernama Pak Hadi, Rumah tua tersebut rupanya dulunya adalah bekas sebuah toko roti yang sangat terkenal di zamannya bernama Tan de Bakker.. Tentu saja Tanseng merasa aneh, ia yang hanyalah seorang freelancer yang kerjaannya berubah-ubah itu, yang bahkan tidak memiliki bakat dalam memasak harus sampai di toko roti yang sudah tutup tersebut. keheranannya jadi lebih lagi setelah pak Hadi yang menyambutnya seperti sudah tidak asing lagi akan Tanseng padahal bertemu pun baru kali itu saja.

Kunci yang didapat Tanseng dari tuan Tan tersebut ternyata ialah kunci sebuah lemari pendingin yang isinya adalah ADONAN BIANG!!! hahah Tanseng merasa lucu dan kesal... jauh-jauh iya datang demi warisan yang ternyata ahnyalah adonan biang untuk membuat roti saja. Namun ternyata adonan biang itu mengandung arti segalanya bagi pak Hadi, Pak Tan, toko roti Tan de Bakker, bahkan Tanseng sendiri. karena adonan biang yang bernama MADRE, yang diperlakukan layaknya manusia itu mampu mengubah sejarah hidup seorang Tanseng...........

Tentunya akan lebih nikmat lagi kalau membacanya secara langsung.... yang pasti akhirnya Tanseng memilih untuk menjadiseorang Artisan atau pembuat roti klasik dan meninggalkan kehidupannya di Bali....

............Aku alhirnya meninggalkan kehidupanku di Bali dan tinggal di Ibukota yang paling aku jauhi dan hindari, namun kini hidupku berubah dengan adanya Tanseng de bakker, aku bersama engan periku, peri kami......

A really nice story from her,,, and i'll always be her book reader.... (ada gak sih yang mau minjamin Filosofi kopi sama Rectoverso????)

0 komentar

Madre.... Nice book... Part 1

Salam hangat...!
Salah satu hobby saya ialah membaca, melalui membaca saya bisa mengetahui apapun yang saya belum tau, tanpa susah payah karena sudah disediakan melalui buku yang saya baca. Hal lainnya ialah benar seperti yang dikatakan orang-orang bahwa buku adalah jendela dunia, banyak pengetahuan umum yang saya dapatkan dari buku. Alasan lain ialah, dengan membaca buku, saya dapat mebayangkan kejadian yang saya baca di kepala saya dengan khayalan saya sendiri. saya merasakan hal ini lebih menarik daripada menontonnya langsung dimana kita tinggal melihat dan menikmati saja. mambaca mamaksa kita berpikir lagi dan membayangkan wujud akan apa yang kita baca tersebut.

Salah satu jenis buku yang saya baca adalah novel, seperti buku Madre yang akan saya bahas berikut ini..

Madre adalah salah satu buku yang ditulis oleh penulis berbakat Dewi Lestari. saya memang sangat menggemari seluruh buku-buku yang ditulis oleh Dee "nama panggilannya". Jujur saja, saya merasa Dee adalah penulis dari indonesia yang membuat saya ketagihan akan cerita-ceritanya... hampir seluruh bukunya sudah saya baca, mulai dari kumpulan supernova nya baik yang ksatria puteri dan bintang jatuh - petir - akar, yang seluruhnya ditulis dengan menggunakan bahasa yang unik dan kadang sulit dimengerti bahkan butuh waktu untuk memahaminya namun sangat menarik dan istimewa karena kerumitannya hingga karyanya yang berjudul Perahu Kertas yang ceritanya lebih ringan dari supernova, bahkan kadang ada yang mengatakan mirip dengan teenlit. Namun bagi saya, buku ini lebih berat dari teenlit karena ditulis dengan alur yang begitu matang, dengan banyak latar tempat, banyak waktu dan banyak pemeran namun semuanya disusun dengan indah oleh seorang Dee....


sebenarnya sih belum semua buku karya Dee saya baca, Filosofi Kopi yang katanya TOP BGT itu dan Rectoverso belum saya baca (WAAAAA..... PINJAMKAN SAYA DONK BAGI YANG PUNYA...), selain itu sebenarnya semua buku Dee yang saya baca, bukanlah benar-benar milik saya (-iya... gue tau kok, gue masih kuliah belum punya duit beli sendiri bukunya... ntar kalo udah kerja gue beli deh.....-). seluruh supernova dan Perahu Kertas itu saya baca dengan cara meminjam di perpustakaan saat saya masih SMA (Really thanks to Perpustakaan Asrama Yayasan Soposurung....yeahhhh..), dan bahkan novel terakhir yang saya baca ini, juga merupakan hasil pinjaman dari sebuah rental peminjaman buku di dekat tempat kost saya..... well arti dari buku tersebut kan kalo udah dibaca.... dimiliki gag pernah dibaca kan sama aja... haha

To be continued...
1 komentar

Why do i choose this way as a doctor? Part 2

Salam hangat...!
banyak lagi hal-hal yang seperti postingan saya part 1 itu, namun bukan itulah yang manjadikan saya berita-cita menjadi seorang dokter, walau saya akui, ada juga perasaan membenarkan didalam hati saya akan hal-hal di atas,

yang prtama, saya memang sangat senang dengan hal-hal yang berhubungan dengan menolong orang lain, mengobati orang lain, mungkin terasa agak sombong,namun saya selalu teringat akan kata kata dari teman seangkatan saya ketika kami ada acara buka puasa bersama dekan dan dosen dosen yang lain... dia mengaku terinspirasi menjadi seorang dokter dari film jepang (terdengar aneh namun wajar saja..) kata-katanya menyadarkan saya akan arti dokter yang sebenarnya... KITA INI DOKTER, MEREKA ITU PASIEN, APAPUN YANG TERJADI YANG KITA UTAMAKAN ADALAH KESEMBUHAN DAN KEPENTINGAN PASIEN, sangat tersentuh saya mendengar perkataan tersebut dan membenarkannya. saya sadar bahwa profesi ini nantinya menuntut saya untuk meberikan lebih kepada orag lain daripada diri saya sendiri. Seperti keinginan saya tadi untuk berhubungan dengan orang lain...


yang kedua walau masih mirip dengan yang pertama ialah, keinginan saya untuk berinteraksi dengan orang lain yang nantinya tentunya adalah pasien saya, namun pesan dari dekan saya yang ,mengatakan Profesi ini adalah profesi kebersamaan, tdk ada dokter yg bisa bekerja sendiri" - prof. Tri, Ternyata bukan hanya dengan pasien saja, namun dengan kami sesama rekan dokter harus mampu bekerja sama dalam melayani... Make me fell more thankfull to be one of medical student (^_^)

 alasan yang terakhir walau agak ngaco heheh adalah karena saya tidak suka akan pelajaran fisika... untuk yang satu ini saya sudah angkat tangan, saya agak heran ketika masuk ke SMA, kemana hilangnya keinginan saya untuk belajar fisika seperti waktu SMP dulu, yang pasti segala sesuatu yang berhubungan dengan fisika terasa sulit bagi saya. Mulai dari pernah mendapat nilai 48 di fisika (nangis bombay melihat nilai ini... hehheh) sampai fisika tes SNMPTN, yang saya hanya dapat menjawab 2 atau 3 soal saja.. hal alin yang meyakinkan saya ialah kesukaan saya akan pelajaran biologi dan kimia.. dan setelah menjadi mahasiswa, saya baru sadar kalau ternyata, Fiskia itu tetap ada dipelajari di kedokteran walau gak se intens dulu.... wuuuuuuu..... saya harus belajar ekstra keras nantinya kalau memang ini ada...

Namun yang pasti diatas semua hal diatas, menjadi seorang kedokteran itu seperti yang dikatan salah seorang teman saya Naufal tadi
Kita itu dokter, mereka itu pasien. Jd kita harus berusaha nyembuhin mereka apapun latar belakang mereka.
Menjadi dokter dilakukan dengan hati tulus...
SEMANGAT KULIAHNYA ANAK-ANAK KEDOKTERAN SELURUH INDONESIA DAN SELAMAT MENGABDI BUAT PARA DOKTER-DOKTER DIMANAPUN BERADA....

 
;