Senin, 13 Agustus 2012

Good memories, warm heart...

Sigh..

Menjelang pulang ke Bandung perasaan saya malah jadi campur aduk. Bahagia sih tau kalau akan kembali beraktivitas lagi. Excited karena akhirnya hidup sendiri lagi. Indekost, kuliah lagi yang pastinya padat banget, segudang kegiatan yang udah nunggu-nunggu buat dijalanin. Gak sabar buat mulai semuanya.

Tapi rasa sedih mulai muncul juga pelan-pelan mengingat akan meninggalkan rumah. Saya kira saya sudah cukup kuat untuk bisa ninggalkan rumah. Setahun ini saya belum pernah pulang sama sekali ke rumah dan itu yang membuat rasa kangen yang menumpuk menunggu untuk dihabiskan dirumah. Sebulan ternyata belum cukup bagi saya untuk mengikis habis rasa rindu itu. Ini membuat sangat berat rasanya untuk pergi dari kampung halaman dan kembali ke Bandung buat cita-cita saya.

Kalau melihat setahun ke belakang, saya selalu bilang ke teman-teman sefakultas "nggak kok, belum kangen.Justru karena jarang pulang jadi gak kangen. Kalau sering-sering ketemu malah makin kangen dan pengen pulang". Filosofi ini saya bilang bukan main-main.Pengalaman hidup 3 tahun di asrama menjadi acuan saya. Saya yang notabene rumahnya dekat dengan asrama dan frekwensi pulangnya lebih banyak dari teman-teman yang lain yang berasal dari Nias, Pekanbaru atau Jakarta malahan membuat saya ingin terus "pulang dari asrama" karena merasa waktu dan jarak yang dibutuhkan sangan sedikit. (Pulang dalam arti berkunjung. Asrama is my home for those 3 years and I love my home). Jadilah saya setahun menjadi "kuncen" Bale kata temen-temen. Jarang pulang, jarang keluar dari bale. Kalaupun ada libur atau waktu kosong, saya lebih memilih untuk tetap di bale daripada jalan-jalan keluar. Lebih memilih tiduran daripada main. Yang saya tidak tahu ternyata rasa rindu itu wal;au gak muncul tapi tetap ada dan menumpuk menjadi banyak.

Tibalah waktu saya pulang kampung, sampai di Medan, saya seperti orang gila yang sudah lama tidak ketemu dengan makanan. Begitu saya sampai, yang saya cari-cari langsung makanan khas daerah saya. Bukan keluarga. Hahaha.... Jadilah saya makan lagi BPK (B*** Panggang Karo), arsik, saksang dengan gilanya karena sudah setahun tidak makan makanan itu. Ini berefek dengan tubuh saya yang sepertinya berbanding terbalik dengan kegiatan dan pergerakan saya. Alhasil membesarlah perut dan tubuh oleh timbunan lemak. Tapi ya sudahlah, buat persediaan setahun pikir saya.

Keluarga menjadi hal kedua yang saya sangat rindukan. Dalam hal ini keluarga saya ada 2:

1. Keluarga Kandung

Pulang kerumah bagi banyak orang menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu. Rindu akan runangan-ruangan yang ada dirumah, rindu kamar sendiri, rindu dapur bahkan rindu kamar mandi mungkin menjadi alasan banyak orang untuk cepat-cepat kembali ke rumah. Tapi tidak dengan saya. Saya pulang ke rumah yang sama sekali asing bagi saya. Well, tidak asing sekali memang karena saya sudah pernah datang ke rumah ini. Tapi karena keluarga saya pindah kerumah itu saya pun pulang ke rumah baru yang saya tidak kenal bagian dalamnya sama-sekali. Awalnya saya merasa asing.Namun semakin lama, rumah itu semakin terasa akrab dan biasa. Namun malah membuat saya betah dan tidak mau pulang. Kalau dengan anggota keluarga pastinya semua orang tau bagaimana rasanya bertemu dengan keluarga setelah lama berpisah. Demikian juga saya. menghabiskan waktu seefisien mungkin dengan mereka.Nah, sebulan masih terasa kurang dengan mereka. hiks..hiks...

2. Keluargaku YAYASAN SOPOSURUNG

Keluarga yang ini bisa dibilang keluarga 1 1/2 saya. Tidak bisa dibilang keluarga kandung, tapi bukan keluarga kedua saya, mereka kaluarga satu setengah saya. Keluarga yang banyak mengajari saya selama 3 tahun saya di asrama. 3 tahun tapi saya mendapat 79 saudara seangkatan dan lebih dari 800 saudara beda angkatan. Bertepatan dengan reuni 2 dekade Yayasan Soposurung, kami semua berkumpul bersama di asrama untuk merayakannya. Dan kerinduan saya terobati. Namun masih ada kerinduan yang belum terobati yaitu kepada ASRAMA YAYASAN SOPOSURUNG nya sendiri. Rumah saya selama 3 tahun yang selalu membuat saya merinding setiap melewatinya setelah kelaur dari asrama. Saya harus bilang, saya sangat rindu akan asrama dan semua kenangan-kenangan yang pernah ada selama di asrama dulu. Kalau saya ke asrama, tubuh saya seakan bekerja sama dengan sel-sel di otak saya untuk memunculkan reaksi yang membuat saya tidak ingin pulang dan teringat dengan semua kehidupan saya ketika masih di asrama. Sampai sekarang saya masih berat sekali untuk meninggalkan asrama untuk kembali ke Bandung.

Hari ini saya berkunjung lagi ke Soposurung untuk mengantarkan keperluan adik saya yang kebetulan menjadi siswa disana juga. Berjumpa dengan adik saya yang masih kelas 1 dan karantina menjadi hadiah istimewa bagi saya. Saya akan pergi lagi selama setahun yang artinya kami baru bisa bertemu lagi tahun depan. Dia menangis, saya gak tau mau ngapain akhirnya malah memarahi dia sambil bilang kalau dia gak boleh nangis. Hahaha what a bad brother I am..

Well, sampai ketemu tahun depan rumah satu setengah dan saudara-saudara satu setengah ku, you will always be in my heart forever. Selamat berjuang ya Silvi, nothing to be cried about, karena kita tetap abang-adik kan, berpisah 10 tahun juga kita tetap abang - adik dan nanti pasti ketemu lagi.. Tetap semangat..

Terima kasih adik-adik kelas 3 yang sudah menemain saya seharian ini di sekolah, Zulkarnaen, Kapas, Ivry so proud of you guys, terlebih CIRENG, kita udah cerita banyak, will miss you so much sister...

Yang terakhir ialah sahabat-sahabat lama saya waktu zaman SMP, Ira, Radot, Saroha, Tonggus, Tina, Ani, Irawati dan banyak lagi, well so many memory that we have had guys, and It will keep remain in my heart and mind. See you next year with another reunion, another crazy days with all of you. Recalling back past memories memang gak pernah habis kan.. Saya akan tetap ingat nama unik dari kalian Maribak Panjaitan (astinya Jahitan yang terkoyak. Dalam hal ini digunakan sebagai nama seseorang).

Seperti yang saya bilang ke adik saya, nothing to be cried at, or nothing to be regret, 'coz time will pass by but memories still remain. Sweet and good memories will never dies and stay in our heart and make our heart warmer.

I'M READY FOR THE NEXT YEAR IN MEDICAL FACULTY OF PADJADJARAN UNIVERSITY!!!


0 komentar:

Posting Komentar

 
;