Believe it..

I never believe in something that unexpected or coincidentally but this story happen in real life and i have to believe this..

Phase kehidupan mahasiswa FK UNPAD itu bisa ditebak (mudah....), fase hidup sekali 3 bulanan yang selalu berulang. Fase ini, selalu berakhir ditandai dengan UTS ataupun UAS, dan UTS atau UAS menjadi klimaks dari segalanya.




Dimulai dengan 2 bulan pertama, dimana anak-anak FK UNPAD masih merasa memiliki banyak waktu untuk menjalani hidup dan menikmati  waktu santai. Belajar masih menjadi yang utama, namun ditempel dengan hura-hura ataupun waktu santai yang amat sangat banyak. Mengejar pelajaran yang tertinggal jadi hal belakangan yang bisa dikejar di bulan 3 menjelang UTS.

Memasuki bulan ketiga, fase hidup berubah memasuki masa metafase, dimana semua anak akan kembali ke equatorial (-pelajarannya) dan mulai serius. Mulai terasa bagi yang ketinggalan pelajaran, mulai uring-uringan dan menghitung-hitung hari kedatangan sang juru jagal UTS ataupun UAS. Apalagi khusus untuk ujian SOOCA, kalau yang satu ini, diikuti dengan munculnya efek-efek 'gak jelas dari anak FK UNPAD yang konon katanya disebabkan karena si SOOCA ini. Ada yang merasa tiba-tiba sakit, menangis tengah malam, dugem di kamar, bikin foto-foto aneh, hilang nafsu makan, kayang di depan bale ("nah lo...."), suka teriak tiba-tiba, tapi yang paling terasa, temperamen rata-rata kita pada naik.

Nah 2 hari menjelang pelaksanaan SOOCA, yang saya lakukan adalah banyak-banyak tidur dan berdoa plus berlatih (ya iyalah...), nah setiap kali saya tidur, saya selalu mendapat mimpi yang sama selama 2 hari berturut-turut ini, baik tidur siang, ataupun malam. Di mimpi saya, saya mendapatkan kasus HEREDITARY ELLIPTOCYTOSIS, yang mana merupakan salah satu kasus yang diujikan di SOOCA kali ini. Saya selalu terbangun ketika di mimpi saya itu waktunya pengumuman nilai. Aneh sekali pikirku. Namun bagiku, mimpi tetaplah mimpi. Aku hanya percaya pada kenyataan.

Tibalah hari H, yaitu ujian SOOCA, aura tegang terasa dari pagi. Aku sendiri di kloter 3 yang berarti ujian di awal. Sungguh, ini ujian sebenarnya tidak lebih sulit dari ujian yang lain. Namun berefek paling besar dibandingkan ujian-ujian lain yang pernah saya ikuti. Tibalah saatnya saya yang harus ujian.Ujian ini dibagi menjadi 3 tahap, Isolasi, Penuliasan Flipchart, dan Presentasi. Nah keanehan ini terjadi dikala penulisan flipchart. Setelah mengambil nomor undian, aku langsung menuju meja nomor 10 karena aku mendapatkan nomor 10. Soal yang ada di meja langsung kubuka, and guess whatttt... aku dapat kasus Hereditary Elliptocytosis, yang bisa kulakukan saat itu hanya senyum dan tertawa sendiri, "gile, ini mimpi canggih amat", pikirku dalam hati. Antara percaya atau tidak percaya, tapi aku dapat kasus itu. dan aku syukuri. At least, hasilnya bagus lah..

So now i change my princip..

I never believe in something that unexpected or coincidentally, except it really-really happen..