Selamat ulang tahun kawan..
Lima tahun, ya lima tahun.
Masih ingatkah kau peristiwa lima tahun yang lalu?
Waktu dimana aku, kamu dan 78
teman kita yang lain saling mengucap janji. Bukan janji saling setia sehidup
semati, bukan pula janji untuk tidak saling meninggalkan satu sama yang lain.
Hanya janji untuk berbakti kepada sekolah, bangsa dan negara. Bukan mengucapkan
janji untuk saling mengenal satu dengan yang lain, untuk saling menerima satu
dengan yang lain atau saling memaafkan ketika aku berbuat salah demikian pula
sebaliknya. Yang kuingat hanyalah aku berjanji untuk belajar dengan giat dan
mematuhi seluruh peraturan asrama. Aneh sekali kawan, aku tidak pernah berjanji
untuk selalu menyayangimu, atau mengatakan bahwa kita akan menjadi satu ikatan
keluarga selamanya. Kata-kata “kami siswa-siswi asrama yayasan soposurung
berjanji…” adalah kata-kata yang keluar dari mulutku, bukan kata angkatan 19
atau theunion atau apalah. Tapi mengapa yang paling membekas di ingatanku
justru kenangan mengenai perjalanan bersama 78 temanmu dan temanku itu?
Mungkin benar kata orang pintar
itu, perasaan cinta itu tumbuh diam-diam, berakar tanpa memberitahu, bercabang
ketika kau masih menikmati tumbuhnya akar itu dan bahkan berbuah manis yang
bisa kau petik buahnya untuk kau nikmati sendiri atau dengan orang lain dan aku
memilih untuk memetiknya lalu membaginya dengan kalian. Cinta itu tidak bisa
dipaksa, kalau ia dipaksa, bukan cinta namanya melainkan sandiwara. Perasaan
cinta itu akan tetap ada bahkan ketika kau harus mengalami hal-hal yang
sebelumnya tidak pernah kau pikirkan. Berkelahi satu sama lain, saling
menjatuhkan, saling mendukung, saling mendoakan satu dengan yang lain bukanlah
hal yang baru dalam kisah itu, justru merekalah yang menjadi pupuk yang membuat
pohon cinta itu tumbuh besar, semakin kuat akarnya dan semakin manis buahnya.
Ya, CINTA ANGKATAN.
Lima tahun, ya lima tahun.
Saat seorang manusia lahir ke
dunia, lima tahun bukanlah waktu yang panjang. Tahun pertama kehidupannya ia
hanya belajar hal-hal sederhana. Tahun kedua, ketiga, dan keempat, manusia
tersebut makin banyak mempelajari hal-hal yang sebelumnya tidak pernah
terpikirkan di benaknya. Kini ia sudah bisa berkata-kata dengan bahasa
sederhana, ia sudah bisa makan sendiri, mandi sendiri, berjalan bahkan berlari
sendiri. Tapi satu hal yang pasti, di lima tahun kehidupannya ia masih
membutuhkan bantuan dan pengawasan dari manusia lain yang sudah lebih mengerti,
orang yang sangat dia percaya dapat membantunya.
Sedangkan aku, kau dan 78 orang
yang lain, kita hanya membutuhkan tiga tahun untuk dapat belajar banyak hal dan
kita sudah siap untuk melakukan semuanya sendiri dan sudah cukup dewasa untuk
lepas dari sang pencipta ikatan-asrama yayasan soposurung- itu. Bahkan ketika
kita masih berusia tiga tahun, kita sudah mampu untuk menentukan arah sambil
berjalan sendiri ke arah yang kita mau. Bukan lagi berjalan menuju ke tujuan
yang sama. Sekarang kita sudah memiliki tujuan masing-masing yang akan kita
tempuh. Satu hal yang sama antara aku, kau, 78 saudara kita dan manusia itu
adalah, kita tidak akan pernah melupakan orang yang sudah membantu kita menjadi
seperti sekarang, orang yang sudah membentuk kita supaya siap berjalan sendiri.
Ya kita akan tetap cinta dengan asal kita. CINTA YAYASAN SOPOSURUNG.
Lima tahun, ya lima tahun kawan..
sudah lima tahun aku mengenalmu, lima tahun sudah pohon cinta itu ada di dalam
diriku dan masih akan terus tumbuh besar memenuhi hatiku sampai pada akhirnya
nanti pohon tersebut berhenti tumbuh bersamaan dengan berhentinya kisahku di
dunia ini. Lima tahun sudah aku merasakan cinta seperti yang dirasakan manusia
kepada orang yang sudah menolongnya tersebut dan akan terus cinta sampai
manusia tersebut dewasa dan meninggalkan dunia ini.
Seperti kata-kata yang selalu
kujadikan prinsip kehidupanku, bahwa hidup dimulai dengan sebuah papan puzzle
kosong yang harus kuisi penuh. Setiap perjalanan hidupku adalah kepingan puzzle
yang harus kususun menjadi sebuah cerita utuh yang kelak akan kubawa kembali ke
penciptaku yang memberikanku papan kosong itu. Dan kepingan puzzle yang kudapat
bersama kalian ber-79 adalah keping-keping puzzle yang sangat berharga yang
tidak dapat dan tidak akan dapat digantikan oleh kepingan manapun.
Lima tahun, ya lima tahun kawan..
Terima kasih telah membantuku
mengisi papan puzzle ku, terima kasih sudah mau bersama-sama menjaga pohon
cinta itu dan akan terus kita jaga. Terima kasih…terima kasih…
Sepuluh, lima belas, dua puluh
tahun lagi, kisah lima tahun perjalanan ini akan tetap menjadi kisah yang
menarik untuk dikenang, menghibur untuk diceritakan dan susah untuk dilupakan.
Sekali lagi, terima kasih.
Hey,this is my 5th birthday
gift for you guys. Since I have nothing to give, and I have no words to say,
all that I can do is writing this little story about us and may this story work
as a reminder for us that we are one generation, one family. Happy Birthday
Theunion J
Kita lahir dari dunia berbeda
Kita datang dari tempat berbeda
Aku punya mimpi disini
Kau punya mimpi disini
Kita punya mimpi disini kita…
Theunion
Kau sahabatku, kita satu
Kan kita gapai mimpi dan
taklukkan dunia
SELAMA AKU HIDUP, AKU TAK AKAN
PUTUS ASA
Dum Spiro Spero
I love you my generation and I always will...